KEINDAHAN TELUK KILUAN PROVINSI LAMPUNG
Teluk Kiluan berada di Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Lampung Selatan. Jaraknya kurang lebih 80 kilometer dari kota Bandar Lampung. Di tempat wisata ini, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan. Selain berfoto, tentu saja, Anda pun bisa berenang di hijaunya air pantai Pulau Kiluan. Menyaksikan lumba-lumba juga akan menjadi daya tarik yang tak terlupakan. Dan menurut sejumlah informasi, Teluk Kiluan merupakan wilayah dengan populasi lumba-lumba terbanyak di Asia Tenggara.
Jadwal Dolphin tour adalah sekitar jam 6 pagi, dimana lumba-lumba mulai berenang bebas di laut lepas. Harus ada unsur keberuntungan untuk melihat lumba-lumba tersebut. Lumba-lumba muncul gerombolan sekali datang. Biasanya, lumba-lumba baru mau muncul apabila ombak tenang, tidak terlalu besar, dan air laut yang hangat. Kata penduduk lokal, kalau musim hujan lumba-lumba sangat jarang dapat dijumpai. Apalagi kalau sudah terlalu banyak orang, susah sekali bertemu hewan mamalia tersebut.
Setelah sampai di gerbang “Welcome to Teluk Kiluan”, terlihat laut yang dikelilingi oleh pegunungan hijau. Gradasi warna air laut yang indahnya luar biasa, dari warna bening – hijau toska – biru muda – biru tua. Rasanya ingin berenang terus!
Kira-kira Perjalanan Jakarta-Merak ditempuh selama dua jam. Itu pun ngebut. Dari Merak ke pelabuhan Bandar Lampung berkisar 3 jam. Sedangkan dari Bandar Lampung ke Kiluan menempuh perjalanan selama lima jam. Pemandangan di sekitar kota Lampung cukup menarik. Banyak pantai yang masih alami di sana, dimana pasir putih banyak dijumpai. Satu sisi yang lain ada pemandangan pegunungan, di sisi seberang jalan lainnya dapat memandang pantai yang bagusnya luar biasa.
ini dia, route jakarta-kiluan
Akses dan Akomodasi Transportasi umum dari Jakarta menuju Teluk Kiluan (Bagpacker)
Kalideres – Pelabuhan Merak (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 1.5 jam
Ferry penyebarangan Merak – Bakahueni (ekonomi) Rp.15.000,- (AC Rp.30.000,-), sekitar 2 jam
Bakahueni – Bandar Lampung (ekonomi) Rp.15.000,-, sekitar 2 jam
Travel Bandar Lampung (kali balok) – Kiluan (AC) Rp.45.000,-, sekitar 3-4 jam
Penyebrangan (kapal jungkung kecil) dari Teluk Kiluan menuju Pulau Kiluan, Rp.15.000,- /org sekitar 15 menit.
Jungkung untuk ’berburu’ Lumba-lumba : Rp.250.000/kapal, bisa diisi 3 orang, lama seluruh perburuan sekitar 2-3 jam.
Wisata alam Teluk Kiluan di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, cocok bagi Wisatawan yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga perlu keterampilan dalam mengemudikan Kendaraan Bermotor untuk melewatinya.
iniLah kiranya perjalanan hancur yang harus dilalui sebelum sampai teluk kiluan, tapi sesudah itu terbayar oleh pemandangan yang luar biasa.. 🙂
Rumah warga teluk kiluan masih sangat sederhana namun terlihat damai 🙂
Sejarah Teluk kiluan
Mengenai sejarah atau asal-usul kiluan. Sebetulnya banyak legenda yang bercerita tentang Kiluan, tapi ada satu legenda yang sampai sekarang masih beredar dan dipercaya oleh Masyarakat sekitar. Legenda berawal saat era mulai runtuhnya Kerajaan Majapahit dan Islam masuk Indonesia. Di kawasan yang awalnya Umbul atau perlambangan masyarakat Pekon Bawang, dikenal seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya. Dia bernama Raden Mas Arya yang berasal dari daerah Banten atau Malaka.
Konon, kumpulan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana. Hanya, kondisi penginapan memang belum terlalu bagus.
Di Pulau ini anda dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba yang jumlahnya ratusan ekor. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat.
Selain itu Anda juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai (Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate).
Belum lagi jika Anda ke Kiluan pada saat Bulan Purnama. Keindahan sang purnama bakal menimbulkan rasa takjub kepada Sang Maha Pencipta. Cahaya Bulan jatuh di atas permukaan air Laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja.
lumba-lumba itu cukup akrab dengan manusia. Lumba-lumba senang mendekati perahu atau kapal yang tengah melintas di laut. Dari jauh, sirip lumba-lumba itu mirip antena kapal selam. Setelah dekat, lumba-lumba pun berloncatan, bergantian menyelam, timbul tenggelam, hampir tidak ada jarak dengan perahu. Mereka seolah berlomba menunjukkan diri kepada manusia dan mudah disentuh
Gak bisa upload terlalu banyak, karena koneksi lagi error,, hehehe.. 😀
jadi kalau ada kesempatan ane upload lagi..
see you..
Have a nice travelling..
Posted on April 28, 2013, in Uncategorized. Bookmark the permalink. 4 Comments.
Homestay disana kisaran harganya brp ya? Travel dari bandar lampung ke teluk kiluan itu semacam mobil ELF gitu?
Akomodasi penginapan di Teluk Kiluan sangat terbatas. Di Pulau Kiluan hanya terdapat 1 rumah panggung yang digunakan sebagai homestay, yang memiliki 4 kamar yang disewakan. Harga sewa semalam Rp.150.000,- perkamar, yang bisa diisi sampai 5-6 orang. Fasilitas amat sangat minim, listrik yang digunakan adalah generator sederhana yang menerangi sangat terbatas (110V). Alternatif lain adalah menginap di homestay yang berada di Teluk Kiluannya (daratan), dengan kondisi yang mestinya lebih bagus. Saya prefer menginap di Pulau Kiluan dengan pertimbangan supaya pagi buta bisa langsung naik kapal jungkung ’berburu’ lumba-lumba.
tips:
Bawa senter apabila menginap di homestay pulau Kiluan.
– Sepagi mungkin berburu Lumba-lumba.
– Membawa makanan tambahan untuk persiapan menginap di Pulau Kiluan.
– Mandi/berbersih apabila berenang di Klara (ada kamar mandi di pantai Klara), karena air sangat sedikit di Pulau Kiluan (saat kunjungan terakhir, tidak ada mesin pompa air, sehingga apabila membutuhkan air harus menimba sumur terlebih dahulu)
– Jungkung yang digunakan sangat kecil, lebar hanya sekitar 45 cm, dengan panjang sekitar 2.5 m, untuk yang agak takut dengan air, disarankan membawa live vest jacket sendiri
Lebih rinci liat disini broo :
Sumber: http://backpackerakhirpekan.blogspot.com/2012/01/panduan-wisata-teluk-kiluan-hidden.html#ixzz2Wv8u4zrN
izin copas buat info ketemen ya , thakns b4 n salam kenal 🙂
silahkan sist…
Yup.. sama-sama..
Saling Berbagi.. 🙂